Jumat, 31 Agustus 2012

Hewan Langka Versi National Geographic


5 Hewan Paling Langka di Dunia Versi National Geographic

Inilah 5 hewan paling langka di dunia versi national geographic - lima binatang berikut ini adalah binatang yang masuk dalam kategori terlangka didunia menurut national geographic;
1.TARSIUS PULAU SIAU
TARSIUS Pulau Siau,hewan paling langka yang hampir punah
Spesies hewan ini berada dalam ancaman aktivitas vulkanik dan predator yang lebih besar dari ukuran tubuh tarsius. Tarsius Pulau Siau dimasukkan ke dalam daftar hewan yang hampir punah pada konferensi IUCN pada tahun 2011. Persebaran hewan ini sangat sempit yaitu hanya di Pulau Siau, Sulawesi Utara, Indonesia. Di pulau itu saja sudah diburu oleh manusia dan terancam aktivitas vulkanik
2.SALAMANDER KERDIL
Salamander Kerdil dari Guatemala
Salamander Kerdil berasal dari Guatemala, dan pada tahun 2011 masuk daftar hewan yang hampir punah. Salamander Kerdil ditemukan di hutan Hardwood, yang telah banyak ditebang pohonnya dan dijadikan perkebunan. Pecinta alam setempat bekerja sangat keras untuk menyelamatkannya dari kepunahan.
3.KURA - KURA RAWA
termasuk dalam kura - kura terkecil dengan panjang cangkang antara 3 - 4 inchi
Kura - kura kecil yang hampir punah ini merupakan salah satu kura - kura terkecil didunia dengan panjang cangkang antara 3 - 4 inchi. Penyebab utama kelangkaan kura - kura rawa ini adalah semakin berkurangnya habitat rawa - rawa di dunia akibat pengerukan yang berlebihan.
4.KATAK BADUT
Katak Badut dari Peru ,spesies katak yang teranca, punah
Katak Badut dari Peru merupakan salah satu dari 19 jenis katak yang masuk daftar hampir punah. Selama penelitian, dilaporkan bahwa baru dua ekor katak ini yang diketahui masih tersisa di alam liar. Hewan Amfibi memang banyak yang terancam kepunahan.
5.KIJANG ARAB
Kijang Arab hewan yang hampir punah
Kijang Arab hampir punah beberapa waktu lalu, namun ternyata sekarang Populasi Kijang ini meningkat pesat. Hal ini karena dilakukan konservasi dengan cara reintroduksi spesies dan penangkaran.

Kamis, 30 Agustus 2012

Binatang Langka

Daftar Binatang Langka Indonesia

Daftar binatang langka di Indonesia semakin panjang. Binatang (hewan) langka merupakan spesies yang memiliki resiko akan punah baik punah di alam liar (extinct in the wild) ataupun sepenuhnya punah (extinct). Hewan-hewan dinyatakan langka  berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) dan berdasarkan daerah persebaran (habitat). Di Indonesia, binatang-binatang langka semakin banyak.
Hewan (binatang) ini menjadi langka dan terancam kepunahan akibat perubahan kondisi alam, hewan pemangsa dan juga akibat perburuan yang dilakukan manusia.
Daftar Nama Binatang Paling Langka. Berikut daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia berdasarkan jumlah spesies (populasi) dan status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist sebagai critically endangered (kritis).
==============================
  1. Badak jawa satwa paling langka di duniaBadak Jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik pulau Jawa dan    hanya terdapat di TN. Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20-27 ekor.
  2. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Populasi badak sumatera hanya 220-275 ekor (2007), bahkan menurut International Rhino Foundation (Virginia) diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).
  3. Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.
  4. Rusa Bawean (Axis kuhlii) Binatang langka endemik pulau Bawean dengan populasi antara 250-300 ekor (2006).
  5. harimau sumateraHarimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Subspesies harimau ini populasinya tinggal 400-500 ekor.
  6. Beruk Mentawai (Macaca pagensis). Satwa endemik dan langka dari Kepulauan Mentawai, populasinya antara 2.100-3.700 ekor.
  7. Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor (2004).
  8. Simpei Mentawai (Simias concolor). Endemik Kepulauan Mentawai. Populasi 6.000-15.500 ekor (2006).
  9. Kanguru Pohon Mantel Emas (). Endemik Papua, populasinya N/A.
  10. Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso (Dendrolagus mbaiso). Endemik Papua Indonesia
  11. Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigra). Kera langka dari Maluku dan Sulawesi dengan populasi sekitar 100.000 ekor.

Pelestarian hewan langka adalah tanggung jawab semua pihak. Hal ini terkait dengan kondisi bahwa manusia adalah salah satu pihak yang memiliki peran terbesar dalam proses musnahnya beberapa jenis spesies hewan. Meski manusia berada dalam jalur yang berlainan dengan dunia hewan dalam sebuah rantai makanan, namun pada kenyataannya manusia adalah salah satu predator dalam kehidupan hewan.
Dalam proses pelestarian hewan langka ini, bertujuan untuk mempertahankan kehidupan spesies hewan yang makin sedikit. Hal ini sesuai kenyataan di lapangan, bahwa ada beberapa jenis spesies binatang yang makin sulit dijumpai. Bahkan, ada beberapa jenis binatang yang ditenggarai sudah musnah sama sekali dan tidak lagi dijumpai di alam bebas.
Salah satu jenis hewan yang kini mulai sulit dijumpai di alam bebas seperti harimau Jawa, harimau Sumatra, Jalak Bali, atau juga beberapa jenis penyu seperti penyu belimbing atau juga penyu moncong babi. Binatang-binatang tersebut tergolong jenis binatang yang sudah hilang atau makin sedikit jumlahnya.
Oleh karenanya, pemerintah pun membuat peraturan yang melarang perdagangan jenis-jenis binatang tersebut, baik hidup atau mati. Hal itu sebagai upaya pelestarian binatang langka agar bisa dicegah kepunahannya.

Langkah Pelestarian Binatang Langka

Meski sudah ada aturan pemerintah yang melarang transaksi spesies binatang langka, namun dalam praktiknya populasi binatang yang dilindungi semakin menipis. Dengan beragam motif, makin banyak manusia yang berusaha memiliki secara pribadi binatang-binatang langka tersebut.
Untuk itu, diperlukan langkah terintegrasi dalam proses pelestarian binatang langka tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga agar binatang-binatang tersebut tetap lestari sehingga keberadaaannya bisa dilihat oleh para generasi penerus. Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam usaha pelestarian binatang langka di antaranya :
  1. Memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya kelestarian binatang langka untuk tetap hidup di habitatnya. Sehingga, mereka tidak lagi mengusik keberadaan mereka dan menjaga binatang langka tersebut untuk tetap hidup di habitat aslinya.
  2. Mendukung setiap aktivitas pelestarian binatang langka yang dilakukan oleh lembaga pelestarian lingkungan. Caranya dengan membantu kampanye serta memberikan dukungan finansial dan moral.
  3. Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan langka agar bisa berkembang biak untuk selanjutnya melepas mereka ke alam bebas agar bisa hidup secara alamiah.
  4. Tidak melakukan perburuan binatang langka dan melaporkan setiap aktivitas perburuan binatang langka tersebut kepada pihak berwajib.
  5. Tidak melakukan transaksi atas binatang langka, terutama binatang hidup. Andai pun melakukan transaksi, sebaiknya ditujukan untuk menyelamatkan binatang tersebut agar tidak dikuasai oleh orang yang kurang bertanggung jawab, dan selanjutnya menyerahkan binatang tersebut pada pihak yang berkompeten. Dalam hal ini lembaga konservasi binatang langka dan lingkungan hidup.