Daftar Binatang Langka Indonesia
Daftar binatang langka di Indonesia semakin panjang. Binatang (hewan) langka merupakan spesies yang memiliki resiko akan punah baik punah di alam liar (extinct in the wild) ataupun sepenuhnya punah (extinct). Hewan-hewan
dinyatakan langka berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) dan
berdasarkan daerah persebaran (habitat). Di Indonesia, binatang-binatang
langka semakin banyak.
Hewan (binatang) ini menjadi langka dan
terancam kepunahan akibat perubahan kondisi alam, hewan pemangsa dan
juga akibat perburuan yang dilakukan manusia.
Daftar Nama Binatang Paling Langka.
Berikut daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di
Indonesia berdasarkan jumlah spesies (populasi) dan status konservasi
yang diberikan oleh IUCN Redlist sebagai critically endangered (kritis).
==============================
==============================
- Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik pulau Jawa dan hanya terdapat di TN. Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20-27 ekor.
- Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Populasi badak sumatera hanya 220-275 ekor (2007), bahkan menurut International Rhino Foundation (Virginia) diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).
- Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.
- Rusa Bawean (Axis kuhlii) Binatang langka endemik pulau Bawean dengan populasi antara 250-300 ekor (2006).
- Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Subspesies harimau ini populasinya tinggal 400-500 ekor.
- Beruk Mentawai (Macaca pagensis). Satwa endemik dan langka dari Kepulauan Mentawai, populasinya antara 2.100-3.700 ekor.
- Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor (2004).
- Simpei Mentawai (Simias concolor). Endemik Kepulauan Mentawai. Populasi 6.000-15.500 ekor (2006).
- Kanguru Pohon Mantel Emas (). Endemik Papua, populasinya N/A.
- Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso (Dendrolagus mbaiso). Endemik Papua Indonesia
- Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigra). Kera langka dari Maluku dan Sulawesi dengan populasi sekitar 100.000 ekor.
Pelestarian hewan langka adalah tanggung jawab semua pihak. Hal
ini terkait dengan kondisi bahwa manusia adalah salah satu pihak yang
memiliki peran terbesar dalam proses musnahnya beberapa jenis spesies
hewan. Meski manusia berada dalam jalur yang berlainan dengan dunia
hewan dalam sebuah rantai makanan, namun pada kenyataannya manusia
adalah salah satu predator dalam kehidupan hewan.
Dalam proses pelestarian hewan
langka ini, bertujuan untuk mempertahankan kehidupan spesies hewan yang
makin sedikit. Hal ini sesuai kenyataan di lapangan, bahwa ada beberapa
jenis spesies binatang yang makin sulit dijumpai. Bahkan, ada beberapa
jenis binatang yang ditenggarai sudah musnah sama sekali dan tidak lagi
dijumpai di alam bebas.
Salah satu jenis
hewan yang kini mulai sulit dijumpai di alam bebas seperti harimau Jawa,
harimau Sumatra, Jalak Bali, atau juga beberapa jenis penyu
seperti penyu belimbing atau juga penyu moncong babi. Binatang-binatang
tersebut tergolong jenis binatang yang sudah hilang atau makin sedikit
jumlahnya.
Oleh karenanya, pemerintah pun membuat peraturan yang melarang perdagangan jenis-jenis binatang tersebut, baik hidup atau mati. Hal itu sebagai upaya pelestarian binatang langka agar bisa dicegah kepunahannya.
Langkah Pelestarian Binatang Langka
Meski sudah ada aturan pemerintah yang melarang transaksi spesies binatang langka, namun dalam praktiknya populasi binatang yang dilindungi semakin menipis. Dengan beragam motif, makin banyak manusia yang berusaha memiliki secara pribadi binatang-binatang langka tersebut.
Untuk itu, diperlukan langkah terintegrasi dalam proses pelestarian binatang langka tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga agar binatang-binatang tersebut tetap lestari sehingga keberadaaannya bisa dilihat oleh para generasi penerus. Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam usaha pelestarian binatang langka di antaranya :
- Memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya kelestarian binatang langka untuk tetap hidup di habitatnya. Sehingga, mereka tidak lagi mengusik keberadaan mereka dan menjaga binatang langka tersebut untuk tetap hidup di habitat aslinya.
- Mendukung setiap aktivitas pelestarian binatang langka yang dilakukan oleh lembaga pelestarian lingkungan. Caranya dengan membantu kampanye serta memberikan dukungan finansial dan moral.
- Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan langka agar bisa berkembang biak untuk selanjutnya melepas mereka ke alam bebas agar bisa hidup secara alamiah.
- Tidak melakukan perburuan binatang langka dan melaporkan setiap aktivitas perburuan binatang langka tersebut kepada pihak berwajib.
- Tidak melakukan
transaksi atas binatang langka, terutama binatang hidup. Andai pun
melakukan transaksi, sebaiknya ditujukan untuk menyelamatkan binatang
tersebut agar tidak dikuasai oleh orang yang kurang bertanggung jawab,
dan selanjutnya menyerahkan binatang tersebut pada pihak yang
berkompeten. Dalam hal ini lembaga konservasi binatang langka dan lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar